Salah satu cara yang murah dan mudah untuk memasarkan produk kita adalah dengan memanfaatkan iklan di Instagram. Kecenderungan pengguna internet yang lebih senang melihat gambar terlebih dahulu sebelum isinya, membuat Instagram semakin digemari dan ramai. Imbasnya, iklan di Instagram pun menjadi lebih efektif dan efisien.
Untuk bisa membuat iklan di Instagram, kita harus memiliki akun Instagram dan tersambung dengan facebook page kita. Setelah tersambung, kita posting gambar dan deskripsinya yang hendak diiklankan. Usahakan gambar semenarik mungkin, daya tarik Instagram kan memang di gambar.
Klik promote pada sudut kanan gambar, akan ada 2 pilihan: promosi dengan mengarahkan pengunjung ke 1) Situs Kita/ Visite your website atau 2) Alamat Kita/ Call or visit your business/ Google map. Pilih action dari pilihan diatas, tombol aksi ini hanya sebagai navigasi, intinya tetap merujuk kepada 2 pilihan itu. Oleh karena itu, siapkan terlebih dahulu website kita atau alamat toko kita di google map.
Setelah itu, isikan target audience, meliputi: Lokasi, intererest/minat, umur, dan jenis kelamin. Sebagai contoh misalnya: Lokasi di radius 50 mil dari toko kita, minat pada pakaian olahraga, pakaian sepakbola, pakaian futsal, etc bisa lebih dari satu, umur target 18 s.d 40 tahun, dan jenis kelamin laki-laki. Pemilihan target audience ini menjadi salah satu kunci utama efektifnya iklan Instagram kita. Jadi lakukan research dengan baik.
Tahap selanjutnya adalah merencanakan anggaran iklan. Perlu kita ketahui sebelumnya, beriklan di Instagram sekarang sudah sangat terjangkau. Anggaran minimal untuk bisa beriklan adalah Rp. 10.000/ hari dan bisa kita atur berapa lama iklan akan tayang. Misalnya, jika kita ingin iklan tayang 3 hari dengan anggaran per hari Rp. 10.000, maka biaya iklan kita menjadi Rp. 30.000,-
Metode pembayaran iklan juga sangat mudah, bisa menggunakan kartu debet atau kredit. Untuk kartu debet, tagihan akan langsung diminta sebelum iklan tayang. Sedang, dengan kartu kredit, tagihan baru akan muncul setiap akhir bulan atau jika tagihan sudah mencapai Rp. 324.000. Dengan kartu kredit, iklan akan tayang terlebih dahulu dan baru akan ditagihkan kemudian. Jika kita ingin mengatur pilihan tagihan, misal ingin menurunkan/menaikkan ambang batas penagihan, bisa langsung ke halaman penagihan di facebook.
Bairpun kita beriklan di Instagram, pada dasarnya pengelolaan tetap di halaman facebook. Iklan Instagram merupakan bagian dari iklan facebook, oleh karena itu mengapa pada bagian awal akun Instagram dijelaskan harus tersambung dengan halaman facebook (facebook page).
Setelah semua item sudah terisi dan sudah sesuai, maka iklan siap diterbitkan. Perlu kita ketahui, semua iklan sebelum terbit akan ditinjau terlebih dahulu oleh Instagram. Tidak semua iklan akan lolos untuk terbit. Durasi persetujuan akan bergantung kepada tim analis sendiri.
Sebagai contoh, saya mencoba beriklan untuk pertama kali di Instagram. Saya menarget visit your business/ lokasi toko saya dengan anggaran Rp. 10.000,- selama 3 hari. Audience yang ditarget adalah Laki-laki dan Perempuan umur 18 s.d 45 tahun, dengan minat pada pakaian olahraga, lokasi berjarak 50 mil dari toko. Saya menggunakan metode pembayaran kartu kredit. Selang 2 menit iklan saya requesh, Instagram sudah menerbitkannya.
Iklan tersebut tidak nampak di posting Instagram kita, tetapi akan tayang dan jika ada yang tekan tombol like akan ada notofikasinya. Berikut ini hasil iklan saya setelah 3 hari terbit: (gambar tanpa iklan sebagai pembanding)
Ini adalah gambar keterangan dari posting gambar yang tanpa diiklankan, saya menerbitkannya pada 10 Maret 2017.
Hasilnya pada 18 Maret 2017 adalah: ada 2 yang likes, 1 yang memberikan komentar, Impressions (dilihat) sebanyak 177, dengan React (akun unik yang melihat) sebanyak 133 dan Engagement (akun unik yang likes and comments) sebanyak 3.
Setelah beriklan selama 3 hari, berikut hasilnya:
Hasilnya: iklan dilihat 18.200 kali dengan klik ke alamat bisnis/ toko sebanyak 10, dan 152 orang yang suka.
Untuk bisa membuat iklan di Instagram, kita harus memiliki akun Instagram dan tersambung dengan facebook page kita. Setelah tersambung, kita posting gambar dan deskripsinya yang hendak diiklankan. Usahakan gambar semenarik mungkin, daya tarik Instagram kan memang di gambar.
Klik promote pada sudut kanan gambar, akan ada 2 pilihan: promosi dengan mengarahkan pengunjung ke 1) Situs Kita/ Visite your website atau 2) Alamat Kita/ Call or visit your business/ Google map. Pilih action dari pilihan diatas, tombol aksi ini hanya sebagai navigasi, intinya tetap merujuk kepada 2 pilihan itu. Oleh karena itu, siapkan terlebih dahulu website kita atau alamat toko kita di google map.
Setelah itu, isikan target audience, meliputi: Lokasi, intererest/minat, umur, dan jenis kelamin. Sebagai contoh misalnya: Lokasi di radius 50 mil dari toko kita, minat pada pakaian olahraga, pakaian sepakbola, pakaian futsal, etc bisa lebih dari satu, umur target 18 s.d 40 tahun, dan jenis kelamin laki-laki. Pemilihan target audience ini menjadi salah satu kunci utama efektifnya iklan Instagram kita. Jadi lakukan research dengan baik.
Tahap selanjutnya adalah merencanakan anggaran iklan. Perlu kita ketahui sebelumnya, beriklan di Instagram sekarang sudah sangat terjangkau. Anggaran minimal untuk bisa beriklan adalah Rp. 10.000/ hari dan bisa kita atur berapa lama iklan akan tayang. Misalnya, jika kita ingin iklan tayang 3 hari dengan anggaran per hari Rp. 10.000, maka biaya iklan kita menjadi Rp. 30.000,-
Metode pembayaran iklan juga sangat mudah, bisa menggunakan kartu debet atau kredit. Untuk kartu debet, tagihan akan langsung diminta sebelum iklan tayang. Sedang, dengan kartu kredit, tagihan baru akan muncul setiap akhir bulan atau jika tagihan sudah mencapai Rp. 324.000. Dengan kartu kredit, iklan akan tayang terlebih dahulu dan baru akan ditagihkan kemudian. Jika kita ingin mengatur pilihan tagihan, misal ingin menurunkan/menaikkan ambang batas penagihan, bisa langsung ke halaman penagihan di facebook.
Bairpun kita beriklan di Instagram, pada dasarnya pengelolaan tetap di halaman facebook. Iklan Instagram merupakan bagian dari iklan facebook, oleh karena itu mengapa pada bagian awal akun Instagram dijelaskan harus tersambung dengan halaman facebook (facebook page).
Setelah semua item sudah terisi dan sudah sesuai, maka iklan siap diterbitkan. Perlu kita ketahui, semua iklan sebelum terbit akan ditinjau terlebih dahulu oleh Instagram. Tidak semua iklan akan lolos untuk terbit. Durasi persetujuan akan bergantung kepada tim analis sendiri.
Sebagai contoh, saya mencoba beriklan untuk pertama kali di Instagram. Saya menarget visit your business/ lokasi toko saya dengan anggaran Rp. 10.000,- selama 3 hari. Audience yang ditarget adalah Laki-laki dan Perempuan umur 18 s.d 45 tahun, dengan minat pada pakaian olahraga, lokasi berjarak 50 mil dari toko. Saya menggunakan metode pembayaran kartu kredit. Selang 2 menit iklan saya requesh, Instagram sudah menerbitkannya.
Iklan tersebut tidak nampak di posting Instagram kita, tetapi akan tayang dan jika ada yang tekan tombol like akan ada notofikasinya. Berikut ini hasil iklan saya setelah 3 hari terbit: (gambar tanpa iklan sebagai pembanding)
Tanpa Iklan |
Hasilnya pada 18 Maret 2017 adalah: ada 2 yang likes, 1 yang memberikan komentar, Impressions (dilihat) sebanyak 177, dengan React (akun unik yang melihat) sebanyak 133 dan Engagement (akun unik yang likes and comments) sebanyak 3.
Setelah beriklan selama 3 hari, berikut hasilnya:
Setelah beriklan |
Hasilnya: iklan dilihat 18.200 kali dengan klik ke alamat bisnis/ toko sebanyak 10, dan 152 orang yang suka.
Bagaimana dengan hasilnya di lapangan? Dalam kurun waktu saya beriklan ada 1 produk yang terjual. Belum meledakkan penjualan sih, tetapi setidaknya toko saya semakin dikenal. Mungkin saja mereka yang sudah likes suatu saat akan berkunjung ke toko. Semoga.
itu bayarnya 30rb atau 324rb ya gan ?
ReplyDeletethanks pencerahannya kang
ReplyDeletemantap sharingnya gan,
ReplyDeletesilakan mampir https://kopyorsuroboyo.blogspot.com/
Mantap
ReplyDeleteSangat bermanfaat
ReplyDeleteFollow ig @gayuh.sasmito
kalau bayar pakai debit gimanya ya ? saya kurang paham ketika submit debit card tetap diminta zip code. Mohon pencerahannya
ReplyDeletehaloo, ak bantu jawab ya. Zip code kan kode pos?
Delete