Thursday, 16 March 2017

Buat Neraca Bisnis Secara Sederhana

Bisnis sekecil apapun harus dibuatkan neracanya. Neraca buat saya laksana peta navigasi bagi pilot. Tanpa neraca, perencanaan menjadi tidak fokus, pengeluaran tidak terkontrol, sehingga bisnis menjadi tidak efisien.

Membuat neraca sederhana tidaklah sulit, jika bisnis kita masih kecil, belum menggunakan karyawan, punya 1-2 karyawan, akan semakin mudah membuatnya. Bahkan, walaupun keuangan masih belum bisa dipisahkan antara uang bisnis dan uang rumah tangga.

Salah satu pembuatan Neraca Bisnis adalah dengan menggunakan Microsoft Exel. Secara sederhana akan ada:
- Buku Stock
- Arus Kas
- Neraca Umum
- Neraca Laba/Rugi

Buku Stock
Catat semua stock barang yang Anda punya secara lengkap: Nama barang, jumlah, Harga Pokok Penjualan (HPP). Kemudian total nilainya dan hasilnya nanti dipindahkan (dihubungkan) ke Neraca umum.

Arus Kas
Jika ada barang yang terjual, catat pada arus kas. Beri keterangan nama barang yang terjual, harga jual, harga hpp, dan selisihnya (disebut untung/rugi kotor).

Neraca Umum
Neraca umum terdiri dari 2 lajur, activa dan pasiva. Yang termasuk activa adalah aset lancar dan aset tidak lancar. Pasiva berbetuk liabilitas (utang) dan Modal. Aset lancar adalah segala sesuatu yang dalam tempo dekat bisa kita cairkan, misalkan: Uang tunai, Uang di Bank, Emas, Stok barang. Sedang, Aset tidak lancar adalah kebalikannya, tidak bisa dicairkan dalam waktu dekat, misalnya: sepeda motor, rumah, barang inventaris, sewa ruko dibayar di muka. Neraca selalu mempunyai hasil akhir yang sama di dua sisi. Total activa adalah sama dengan total pasiva.

Neraca Laba/Rugi
Terdiri dari 2 kategori: Pendapatan dan Biaya/Beban. Pendapatan berarti uang yang masuk ke kas, sedang Biaya/Beban kebalikannya, uang yang keluar dari kas. Jika selisih antara Pendapatan dan Beban positif, berarti Laba (laba bersih), sedang jika minus, berarti Rugi (rugi bersih).

Penjelasan pembuatan neraca bisnis pastinya lebih jelas jika dengan menggunakan contoh dan gambar. Nanti akan di sambung pada kesempatan mendatang.

No comments:

Post a Comment