Sunday, 9 April 2017

Sehat dengan 7.000 langkah

Berprofesi sebagai pedagang yang lebih banyak duduk daripada gerak membuat tubuh saya tidak terbiasa menghadapi aktifitas fisik yang berlebih. Jika diajak bermain futsal/ sepakbola, main 15 menit saja mata sudah berkunang-kunang.

Pedagang di zaman sekarang memang agak berbeda dengan zaman dahulu. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat aktifitas bisa dilakukan 'hanya' dengan duduk di depan laptop/ hp. Keluar toko paling-paling kalau ada urusan ke bank, ekspedisi, cari makan, atau main. Restok barang cukup di depan laptop/hp dengan internet banking atau kartu kredit. Makin betah restok secara online karena banyak sekali promo-promo ongkos kirim gratis.

Pernah saya mengecek kolesterol darah saat mencoba aktif mengembalikan kondisi fisik di fitness center. Hasilnya, angka kolesterol sangat tinggi walau tekanan darah normal. Hanya 1 bulan saya bertahan di fitness center, selain karena terbatas waktu, juga cukup mahal mengeluarkan biaya member bulanan. Motivasi sehat saya dikalahkan biaya dan waktu.

Saya mencari alternatif bagaimana untuk bisa rutin berolahraga tetapi dengan waktu yang fleksibel dan berbiaya murah. Saya banyak sekali membaca artikel-artikel sehat di internet. Salah satu artikel yang menarik, ternyata hanya dibutuhkan minimal 7.000-8.000 langkah dalam sehari untuk sehat. Rekomendasi ini dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Akan ideal jika bisa gerak hingga 10.000 langkah, begitu lanjutan rekomendasinya.

Berhubung saya lebih punya waktu luang pagi, saya pun akhirnya berusaha mengikuti rekomendasi CDC tersebut dengan berolahraga joging di pagi hari. Jika saya hitung-hitung, mungkin saya hanya gerak 2000-an langkah selama ini dengan bekerja di toko. Pantesan, badan rasanya kurang fit, perut semakin buncit, dan kurang bisa cepat tidur karena memang badan belum capek.

Joging adalah olahraga yang murah, bisa dilakukan di mana saja, di jalanan, di lapangan, di halaman rumah sekalipun bisa. Agar lebih terukur, saya menginstall aplikasi running di google play yang bisa berfungsi sebagai pedometer. Salah satu aplikasi yang banyak diunduh adalah RUN (Running distance tracker+). Dengan aplikasi ini, bukan hanya jarak yang bisa diukur, tetapi juga waktu lari dan jumlah kalori yang terbakar. Simple dan sangat membantu sekali.

Saya memilih joging dengan memutari lapangan sepakbola di pagi hari karena udara segar dan tempat sangat lapang. Karena status saya adalah beginner, pada awal saya tidak memaksa mencapai jarak tertentu. Saya berlari sebatas kemampuan dan jika capek saya akan berjalan, kemudian lari lagi. Angka 7000 langkah bagi pemula kalau dipaksakan akan berat, 7000 langkah secara kasar setara dengan 3.5 km atau kurang lebih 10-11 kali memutari lapangan sepakbola.

Secara bertahap dan terencana, akhirnya tubuh saya berhasil untuk melahap 7000 langkah minimal dalam sehari. Biasanya saya akan berlari 5x putaran lapangan, istrihat sambil jalan kaki, dan jika sudah merasa kaki tidak kelu, lari dilanjutkan 5x putaran lagi. Kini, saya dalam proses menambah porsi langkah karena angka yang ideal direkomendasikan adalah 10.000 langkah.

Efek dari olahraga joging rutin tersebut secara perlahan namun pasti saya rasakan. Tubuh memang pegal di awal-awal dahulu, tetapi sekarang sudah cepat hilang. Bahkan, tubuh jadi terasa ringan, gerak menjadi lincah, pikiran lebih fresh, dan kebiasaan tidur terlalu larut jadi hilang, goodbye insomnia. Jadi on fire saat melayani pelanggan.
"Sehat tanpa obat. lemu tanpa jamu" , kata teman joging saya yang baru saya kenal, bapak tua berumur 70 tahun yang rutin senam jantung setiap pagi.
Kebiasaan joging sehat ini akhirnya merembet kepada hal-hal sehat lainnya, semisal: kurangi gorengan, menu makanan sehat, lebih suka minum susu dibanding kopi, dan stay away from cigarette.




No comments:

Post a Comment