Friday, 19 May 2017

Voucher Go-Pay untuk memesan Go-Food

Go-Jek
Aplikasi Go-Jek
Kali ini saya mau berbagi tentang pengalaman menggunakan aplikasi Go-Jek,  terutama menu pesan makanan alias Go-Food. Saya membuat review berdasarkan pengalaman pribadi saja, tidak ada tendensi berpromosi atau kebalikannya, menjatuhkan.

Jika dihitung-hitung, sebelumnya saya sangat jarang menggunakan Go-Jek. Selain sudah ada motor, saya juga jarang bepergian ke luar kota. Saya menginstall aplikasi Go-Jek hanya untuk berjaga-jaga saja, siapa tahu suatu saat membutuhkan. Apalagi saya usaha toko pakaian dan sepatu. Tidak ada salahnya memberi fasilitas ke pelanggan sekota untuk bisa delivery via aplikasi tersebut.

Dan bener saja, setelah beberapa waktu akhirnya saya menggunakan aplikasi tersebut. Bukan ngojek via Go-Ride atau Go-Car -nya sih, tetapi lewat menu Go-Send.

Ceritanya, ada pembeli dari luar kota yang ingin membelikan kado untuk pacarnya, kebetulan sang pacar sekota dengan saya, kebetulan pula barang yang dimaksud ada. Requesh dari pembeli adalah barang dikirim tepat di hari ulang tahun pacar. Berhubung saya jaga toko sendiri dan lokasi tujuan pengiriman lumayan jauh, saya menawarkan pengiriman via Go-Jek saja. Biaya kirim sekitar Rp. 13.000 dengan jarak 6,2 km. Pembeli pada akhirnya setuju dan mentransfer sejumlah uang termasuk harga barang dan biaya kirimnya. Di hari-H yang dimaksud, saya order Go-Jek di menu Go-Send, memberikan uang biaya kirim ke driver sebesar Rp. 13.000 dan tak seberapa lama, sekitar 30 menitan barang sudah diterima di alamat tujuan.

Voucher Go-Pay untuk memesan Go-Food
Voucher Go-Pay untuk memesan Go-Food 
Satu lagi cerita lainnya, pembeli (order lewar WA) yang ingin barangnya langsung diantar ke rumahnya karena kurang tahu lokasi toko saya. Pembeli adalah orang yang baru pindah rumah ke kota ini jadi belum banyak hafal sudut-sudut kota. Saya menyarankan order via Go-Jek saja, nanti pilih Go-Shop, uang baru dibayarkan setelah barang diantar driver Go-Jek. Nanti, selain membayar senilai barang yang dibeli, juga ada tambahan membayar ongkos Go-jek. Saya cek tidak mahal kok biaya kirimnya, jarak sejauh 5 km-an hanya sekitar Rp. 10.000-an. Pembeli akhirnya setuju dan order lewat Go-Jek.

Secara umum, tidak cukup sering saya menggunkan aplikasi ini. Sampai akhirnya saya jadi salah satu target marketing dari Go-Jek dengan tawaran sebuah voucher senilai Rp. 50.000 yang bisa di redeem menjadi saldo deposit Go-Jek (dikenal dengan Go-Pay). Saldo deposit ini bisa digunakan untuk semua layanan dalam Go-Jek, walau menu Go-Food lebih ditekankan. Voucher saya dapatkan lewat sms ke nomer hp yang sudah saya daftarkan di aplikasi:
"Bonus saldo Go-Pay Rp. 50rb untuk memesan Go-Food, redeem code .... dst seperti pada gambar"
Yah, namanya dapat gratisan pasti sangat penasaran, saya langsung saja masuk ke aplikasi dan ke menu Go-Pay dan langsung redeem kode voucher tersebut. Ternyata kode valid dan saldo Go-Pay saya bertambah menjadi Rp. 50.000. Selanjutnya praktek yang paling gampang dan butuh saat ini juga tentu saja pesan makanan via Go-Food, pas dengan jadwal makan siang.

Agak tercengang saya melihat 'daleman' dari Go-Food, selain banyak warung-warung/ resto yang sangat familiar dengan harga yang bersaing (sama dengan harga saat beli langsung di warung), juga ada layanan free delivery untuk warung tertentu jika menggunakan Go-Pay alias biaya kirim gratis jika menggunakan saldo deposit Go-Pay. Sudah belinya diantriin, tidak ada minimum order, makanan langsung diantar di depan rumah kita, masih gratis biaya pengiriman pula. Kalau terus-menerus begini bisa malas orang keluar rumah cari makan, cukup tekan-tekan smarthphone dan duduk manis menunggu.

Cukup lama saya memilih warung makan dan menu yang hendak diorder, pilihan akhirnya datang ke menu Ayam Geprek seharga Rp. 12.500 di warung Mang xxx dan free delivery. Setelah tekan tombol order, tak seberapa lama Driver telepon dan memastikan saya untuk menunggu pesanan. Berhubung jarak warung cuma kurang dari 1 km, tak kurang dari 20 menit pesanan sudah diantar di depan pintu rumah. Makan siang siap disantap, selesai makan jangan lupa kasih rating bintang driver dan jika berkenan kasih tips.

Untuk mengisi saldo (top up) Go-Pay sendiri ada banyak cara. Bisa isi secara langsung di driver Go-Jek (harus kepada driver yang saat ini kita order), atau dengan transfer (ATM, SMS-Banking, Internet Banking). Sayang sekali untuk top up saat ini masih belum bisa menggunakan kartu kredit.

Meskipun free delivery, driver Go-Jek sebenarnya tetap mendapat komisi dari jasa antar Go-Food. Yang membayar adalah aplikasi. Subsidi lewat free delivery Go-Food menjadi salah satu andalan promosi marketing dari Go-Jek. Mereka berinvestasi dalam jumlah yang besar untuk kepentingan jangka panjang. Go-Food adalah masa depan Go-Jek, saya fikir begitu, bukan kah mobilitas orang makan lebih banyak daripada orang bepergian. Minimal 2x sehari untuk makan, kalau bepergian kan pasti tidak setiap hari.

Selain menjadi berkah bagi driver, ramainya order Go-Food juga menjadi berkah bagi produsen (warung makan). Warung yang kecil menjadi bisa lebih bersaing dengan warung besar, bahkan jika pintar memasak dan makanan enak bisa juga membuka warung di rumah/ garasi, tidak harus punya warung di tepi jalan, apalagi menyewa. Yang terpenting dari semuanya, kita harus melek digital terlebih dahulu.

Kembali ke Go-Food saya, tak terasa sudah 2 pekan dari promo voucher terkirim, tak terasa juga saya sudah 3 kali top up. Go-Food dari Go-Jek sekarang sudah menjadi salah satu gaya hidup saya. Semoga promo free delivery-nya bakal terus ada, peace.







Tuesday, 16 May 2017

Kebugaran, Olahraga, dan Umur Panjang (Bagi Lansia)

Sehat dan umur panjang adalah dua hal vital yang diidam-idamkan oleh kita semua, terutama kelompok lansia. Artikel di bawah ini akan mengulas hubungan antara kebugaran, olahraga, dan usia panjang, semoga memberi manfaat.

1. Pengertian
a. Kebugaran (Kesegaran Jasmani) adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan mendadak.
b. Olahraga adalah rangkaian gerakan badan secara teratur, seimbang, tersusun dalam bentuk paket gerakan, takaran beban, lama waktu tertentu, sehingga mampu memacu jantung, paru-paru, mencapai ketahanan/ kekuatan otot, memelihara kelenturan sendi, dan membentuk badan dengan komposisi yang baik.
c. Umur panjang menurut pendapat masyarakat pada umumnya adalah mereka yang memiliki usia di atas 70 tahun.
d. Umur panjang menurut WHO adalah mereka yang memiliki usia 90 - 120 tahun.

2. Kebugaran (Kesegaran Jasmani)
Kebugaran memiliki 4 komponen, yaitu:
a. Ketahanan jantung dan peredaran darah
b. Kekuatan
c. Ketahanan otot
d. Kelenturan
Untuk memperbaiki kebugaran, keempat komponen tersebut harus dilatih. Jika hanya melatih satu komponen saja, tidak akan dapat mempertahankan kebugaran seluruhnya. Sebagai contoh misalnya, hanya latihan lari/ jogging saja, maka yang terlatih hanya ketahanan cardiovascular saja. Sedang, jika kita latihan menari, maka yang terlatih hanya kelenturan/ fleksibilitas saja.
Agar kebugaran dapat dipertahankan sepanjang hidup Anda, maka latihan olahraga dari keempat komponen tersebut di atas harus dilaksanakan terus menerus. Dengan tingkat kebugaran tinggi, kita dapat melaksanakan kegiatan sesuai apa yang kita inginkan dengan gampang.
Kebugaran seumur hidup berarti kebugaran yang total, dapat diusahakan dengan kombinasi antara:
1) Latihan olahraga terus menerus
2) Pengaturan makan yang seimbang
3) Pola hidup/ gaya hidup yang baik

3. Olahraga
Disamping melakukan latihan olahraga terus menerus, kita harus memperbaiki dosis atau takaran olahraga yang dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Takaran intensitas latihan
Intensitas latihan adalah seberapa keras kita lakukan latihan. Mengukur instensitas latihan dapat dilakukan dengan menghitung denyut nadi per menit. Untuk menghitung denyut nadi per menit, kita harus mengetahui denyut nadi maksimal (DNM), yaitu diperoleh dari rumus: 220 - umur.
Untuk menghitung intensitas latihan adalah setelah selesai latihan, kita ukur denyut nadi per menit dengan acuan:
- Minimal 70% x (220 - umur)
- Maksimal 80% x (220 - umur)
Contoh:
No
Umur (Tahun)
Minimal 70%
Maksimal 80%
1
70
105
120
2
80
98
112
3
90
91
104

Dari tabel di atas, nampak bahwa bagi mereka yang berumur 70 tahun, jika melakukan latihan, denyut nadi per menit minimal 105 {70% x (220-70 tahun)} dan maksimal 120 (80% x {(220-70)}. Itu semua berarti, jika mereka latihan olahraga haruslah sampai denyut nadi minimal 105 dan maksimal 120.
Cara menghitung denyut nadi
Kita dapat menghitung denyut nadi dengan meraba pergelangan tangan kita (boleh kanan, boleh kiri) dengan ketiga jari kita.

Pemeriksaan denyut nadi

Dapat juga yang diraba di bagian kepala samping (kanan/ kiri), atau dengan meraba leher pada sebelah kanan/ kiri dari kotak suara. Jika susah, dapat menggunakan alat yang disebut pulsmeter.
b. Takaran mengenai lamanya latihan
Lama latihan sekitar 20 - 30 menit per zone latihan dan lebih lama juga lebih baik.
c. Takaran frekuensi latihan
Dari beberapa penelitian dapat dapat disimpulkan bahwa:
1) latihan paling sedikit adalah 3 hari dalam seminggu (berselang-seling), karena ketahanan seseorang akan menurun setelah 48 jam tidak melakukan latihan.
2) Ikuti cara latihan olahraga yang benar untuk memperbaiki kebugaran. Anda harus melakukan latihan olahraga paling sedikit 3x per minggu, dengan waktu minimal 30 menit terus-menerus untuk 1x latihan dengan instensitas secukupnya.
3) Buatlah latihan olahraga sebagai pola hidup Anda. Selain latihan olahraga secara teratur, lakukan kegiatan sehari-hari juga sebagai latihan, misalnya jangan selalu naik tangga eskalator, sekali-kali naik tangga biasa jika naik ke lantai lebih atas. Jangan selalu naik mobil jika jaraknya tidak jauh, dan lakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, halaman, dan lain-lain, sesuai dengan umur Anda.
Badan memerlukan bermacam latihan sesuai dengan umurnya, dan bergantung dari berbagai faktor, misalnya: perubahan hormon dan perubahan pola makan. Kita harus selalu ingat akan kemampuan kita, kesehatan kita, untuk menentukan pilihan olahraga yang sekiranya cocok untuk diri kita masing-masing, dan bermanfaat untuk memperbaiki kebugaran kita, misalnya: Jalan kaki, jogging, lari, berenang, bersepeda (statis), dan berbagai macam senam. Pelaksanaannya misalanya pada selasa, kamis, sabtu, dan minggu.
Dalam berolahraga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Pilihlah latihan olahraga yang disenangi
b) Jangan berlatih berlebihan
c) Perhatikan tubuh Anda
d) Tentukan waktu yang tepat
e) Berlatihlah di bawah sinar matahari
f) Berlatihlah dengan gembira

4. Umur Panjang
Olahraga dapat memperlambat proses menua yang berarti dapat mencapai umur panjang. Semua orang secara normal menghendaki umur panjang, rumah tangga yang berbahagia, beranak, bercucu, dan bercicit adalah kerinduan kita bersama.
Dengan latihan olahraga, akan memperoleh kebugaran, terhindar dari berbagai penyakit, dan tercapainya umur panjang akan kita nikmati dengan penuh kebahagiaan.
Harapan umur panjang bukan hanya keinginan kita, tetapi jadi program pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang selalu berusaha meningkatkan usia harapan hidup dengan program “Memasyarakatkan Olahraga dan mengolahragakan Masyarakat”. Bahkan sekarang ini dikembangkan Program BPJS untuk memelihara kesehatan masyarakat. Usia harapan hidup selalu meningkat dari 56 tahun menjadi 68 tahun dan sekarang meningkat lagi menjadi 70 tahun.
Semua ikhtiar selalu diusahakan agar selalu meningkat, meskipun kita semua tahu bahwa lahir, rejeki, jodoh, dan meninggal adalah rahasia Allah SWT. Kita sebagai umat manusia selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, seperti ungkapan “Berusahalah untuk mencari rejeki seperti mau hidup seribu tahun, tetapi bersembahyanglah seperti mau mati besok pagi”.
Usaha lain untuk meningkatkan usia harapan hidup adalah dengan cara memperlambat proses menua.
a. Proses menua
Dalam tubuh manusia terjadi perubahan struktural yang merupakan proses degeneratif, antara lain: sel-sel mengecil/ menciut, jumlah sel berkurang, terjadi perubahan isi/ komposisi sel, dan timbulnya kemunduran fungsi organ tubuh.
Apa saja yang terjadi dengan tubuh manusia dalam proses menua, antara lain:
1) Kulit tubuh berubah menjadi tipis, kering, keriput, dan tidak elastis lagi
2) Rambut rontok, berubah menjadi putih, kering, dan tidak mengkilat lagi
3) Jumlah otot berkurang, ukurannya menciut, fungsinya menurun sehingga kekuatannya pun ikut menurun
4) Jantung yang terdiri dari otot-otot juga mengalami perubahan degeneratif, ukuran jantung mengecil, kekuatan memompa darah keseluruh tubuh berkurang. Berdasarkan penelitian, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahunnya setelah berumur 30 tahun.
5) Berbagai pembuluh darah nadi penting, khususnya yang di jantung dan otak, mengalami kekakuan. Lapisan dalam pembuluh nadi menjadi kasar, memudahkan timbulnya penggumpalan darah.
6) Terjadi degenerasi selaput lendir dan bulu getar saluran pernafasan, sehingga gelembung pernafasan menjadi kurang elastis dan rongganya menjadi luas yang berakibat terjadi radang dan infeksi saluran pernafasan.
7) Kadar kapur (kalsium) dalam tulang menurun sehingga tulang menjadi keropos (Osteoporosis) dan mudah patah.
8) Akibat degenerasi di persendian, permukaan tulang rawan menjadi kasar. Jika tulang rawan tersebut hilang sama sekali, kedua ujung tulang yang keras saling bergesek dan berakibat penyakit sendi (Arthrosis dan Arthritis)
9) Karena proses degenerasi, jumlah nefron (satuan fungsional dari ginjal yang bertugas membersihkan darah) menurun, akibatnya kemampuan mengeluarkan sisa metabolisme melalui air seni pun berkurang.
10) Saraf yang terganggu, sehingga timbul gangguan pada fungsi pada indera.
b.  Memperlambat proses menua
1) Sebagaimana dicanangkan oleh Menteri Kesehatan agar usia harapan hidup meningkat dari 56 tahun menjadi 68 tahun atau menjadi tujuan negara maju untuk mempunya usia harapan hidup 80 tahun pada tahun 2003.
Para ilmuwan telah mengadakan penelitian mengakui adanya satu fakta yang tidak dapat diganggu gugat, yaitu kebiasaan hidup menjadi faktor terkuat dalam memperlambat proses harapan hidup. Seorang pakar pendidikan kesehatan bernama Breslow dari Universitas California, Los Angeles, telah meneliti 6000 orang yang hidup di daerah pantai San Francisco menunjukkan 52% angka kematian yang berbeda antara mereka yang mengikuti 7 kebiasaan sederhana (tidak merokok, tidak minum alkohol, makan pagi setiap hari, tidak jajan, tidur 7-8 jam setiap hari, olahraga teratur, berat badan ideal) dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti kebiaasaan tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat juga telah mengadakan penelitian kepada anggota gereja masehi hari ke-7 yang ternyata mempunyai umur yang rata-rata 6-7 tahun lebih tinggi dari penduduk Amerika Serikat lainnya. Penelitian tersebut menunjukkkan bahwa angka kematian lebih kecil dikalangan orang-orang advent yang disebabkan penyakit jantung dan kanker, sebab kebiasaan mereka yang tidak merokok dan tidak minum alkohol, mengkonsumsi sedikit sekali daging, tetapi lebih banyak makan saturan, buah-buahan, dan biji-bijian.
Sudah lebih dari 200 penelitian terakhir yang menyokong kebiasaan mereka mempertinggi usia harapan hidup. Penelitian di Belanda menunjukkan umur lebih lama 8,9 tahun. Di Polandia menunjukkan umur mereka lebih tinggi 9,5 tahun jika dibandingkan penduduk Polandia lainnya.
2) Olahraga memperlambat proses menua
Dengan jantung yang kuat, volume oksigen maksimum yang tinggi, terhindarnya penyakit diabetes, tekanan darah yang normal, berat tubuh yang normal, dan sebagainya, menunjukkan suatu tubuh yang sehat dengan proses menua yang diperlambat. Namun demikian, banyak penelitian yang meneliti mereka yang biasa berolahraga sejak muda dan manula yang menyokong bagaimana olahraga memperlambat proses menua. 
a. Volume oksigen maksimum pada lansia
Banyak penelitian yang memusatkan peranan olahraga dalam hubungannya dengan volume oksigen maksimum yang pada umumnya akan mengalami penurunan pada lansia. Dalam keadaan normal, volume oksigen maksimum tersebut akan turun sekitar 8 - 10 % pada setiap dekade (10 tahun) setelah seseorang menginjak usia 30 tahun. Ternyata dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan olahraga bagi lansia yang tadinya tidak aktif dapat meningkatkan kapasitas volume oksigen maksimumnya untuk 40 tahun lebih muda. Seseorang yang sehat di usia 50 tahun yang berolahraga dengan giat dapat mempunyai volume oksigen maksimum 20 - 30 % lebih tinggi dari orang muda yang tidak berolahraga.
Penelitian Weber yang menggabungkan diet pritikin (makanan dengan 80% karbohidrat) dan olahraga aerobik yang reguler untuk lansia umur 79 tahun, menunjukkan bagaimana dalam 26 hari serum kolesterol turun 19%, berat badan rata-rata turun 2,26 kg, tekanan darah dan gula waktu puasa turun dengan jumlah yang cukup besar, dan volume oksigen maksimum naik dengan cukup baik.
b.  Osteoporosis
Olahraga juga dapat memperlambat proses menua dalam hubungannya dengan osteoporosis. Kita sebutkan bahwa osteoporosis adalah hal yang umum bagi orangtua, dimana tulang belulang menjadi keropos, sehingga mudah sekali terjadi patah tulang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resiko untuk mendapatkan osteoporosis lebih besar pada kelompok di bawah ini:
² Wanita yang sangat kurus
² Wanita yang mencapai menopause dini
² Penghisap rokok
² Mereka yang tidak berolahraga
² Mereka yang makan daging/ protein hewani dan fosfor, tetapi kurang kalsium
Disamping melakukan olahraga yang teratur dan terus menerus, makan dengan cukup kalsium dapat memperlambat kepadatan mineral tulang. Penelitian menunjukkan bila seseorang tidur dan tidak bergerak di tempat tidurnya selama satu minggu, maka 1% dari mineral dalam kepadatan tulangnya akan hilang. Sebaliknya, bila otot dan tulang bergerak, tekanan yang diberikan akan menghasilkan aliran listrik yang akan menambah mineral pada kepadatan tulang.
Penelitian Aloia menunjukkan bahwa wanita yang telah menginjak menopause bila berolahraga satu jam per hari, 3 kali per minggu, setelah 12 bulan dapat menambah kalsium dalam tubuhnya +42 mg per hari, sedang bagi mereka yang tidak berolahraga kehilangan jumlah kalsium -43 mg per hari.
Menurut penelitian Smith (terhadap 30 wanita usia rata-rata 81 tahun yang dibagi dalam 2 kelompok, berolahraga dan tidak berolahraga) setelah 3 tahun, kelompok yang berolahraga 40 menit per hari, dilakukan 3 kali per minggu, memiliki kenaikan mineral dalam tulang sebesar 2,29%. Sedang, kelompok yang tidak berolahraga justru kehilangan mineral dalam tulang sebesar 3,28%.
Kesimpulan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat memperlambat keroposnya tulang dan memberikan volume oksigen yang tinggi pada manula. Dengan volume maksimum tinggi, dengan sendirinya akan menyebabkan peredaran darah lancar, jantung yang sehat, tekanan darah normal, dan faktor lain yang mendukung tubuh sehat dan umur yang panjang.
3)  Panyuwun dan panuwun
Karena kondisi kita sekarang ini, kita harus banyak panyuwun kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara agama kita masing-masing. Dan, bagi kita yang bergama Islam sering berdzikkir kepada Allah, memperbanyak ingat kepada Allah SWT dengan cara membaca kalimat thayyibah.
Kita harus memperbanyak amal shaleh, berbuat baik, memperbanyak silaturahmi, dan lain-lain. Disamping itu kita harus atur panuwun kepada Allah SWT dan bersyukur karena kita diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Amiin.

Demikian, semoga bisa memberi manfaat dan jika ada saran, hal yang perlu dikoreksi akan kami terima dengan terbuka, terima kasih.